Masuk

Aset volatil untuk Scalping: Mana yang Anda Pilih?

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Aset volatil untuk Scalping: Mana yang Anda Pilih?

Scalping adalah strategi trading yang memiliki ciri khas melakukan banyak perdagangan cepat untuk mengumpulkan keuntungan kecil dari setiap transaksi. Para scalper sering kali menargetkan instrumen-instrumen yang volatil karena perubahan harga yang cepat. Mari kita lihat beberapa jenis aset volatil yabg sering diperdagangkan oleh para scalper.

Bagaimana cara kerja scalping?

Scalping melibatkan transaksi kecil dalam jumlah besar sepanjang hari, dengan tujuan untuk mendapatkan profit dari fluktuasi harga kecil pada sekuritas atau aset. Para scalper biasanya memanfaatkan analisis teknis, berfokus pada chart, indikator, dan aliran order untuk mengidentifikasi peluang perdagangan jangka pendek.

Di saat melakukan scalping, para trader berusaha memanfaatkan spread antara bid-ask. Dengan membeli pada harga bid dan melakukan penjualan pada harga ask (atau sebaliknya), para scalper berusaha untuk menangkap keuntungan kecil dari setiap transaksi. Strategi ini memerlukan pengambilan keputusan dengan cepat, manajemen risiko yang ketat, dan kemampuan untuk mengeksekusi transaksi dengan cepat.

Aset apa yang terbaik untuk scalping?

Aset-aset yang sangat likuiditas dan memiliki spread bid-ask yang ketat umumnya dianggap sebagai aset yang terbaik untuk scalping. Berikut daftar instrumen yang memenuhi syarat-syarat ini.

Pasar forex

Pasar Forex merupakan pasar yang paling likuid secara global, memastikan eksekusi perdagangan yang cepat dengan slippage yang minim. Pasangan meta uang utama biasanya dicirikan dengan spread bid-ask yang kecil, memungkinkan para scalper masuk dan keluar posisi dengan biaya yang minimum.

Selain itu, pasar Forex sangatlah bergejolak, menampilkan pergerakan harga yang sering terjadi dan menciptakan banyak peluang perdagangan jangka pendek bagi para scalper. Selain itu, sifat pasar forex yang beroperasi 24/5 dan aksesibilitasnya bagi para trader dari segala ukuran menjadikannya lingkungan yang menguntungkan untuk mengeksekusi trading cepat dan memanfaatkan fluktuasi harga jangka pendek secara efisien.

Indeks

Indeks pasar saham sangatlah cocok untuk scalping karena likuiditasnya yang tinggi, dan spread yang ketat. Sebagai keranjang yang berisi saham-saham individual, indeks mewakili segmen pasar yang luas, memastikan volume perdagangan dan likuiditas yang cukup untuk eksekusi perdagangan yang cepat.

Indeks sering kali mengalami pergerakan signifikan yang dipengaruhi oleh rilis data perekonomian, berita-berita perusahaan, dan memberikan peluang yang banyak kepada scalper untuk menghasilkan keuntungan dari fluktuasi pasar jangka pendek. Indeks-indeks utama seperti S&P 500 dan NAZDAQ biasanya memiliki spread bid-ask yang ketat, memungkinkan para scalper untuk masuk dab keluar dari posisi dengan biaya yang minim.

Saham float rendah

Saham float rendah, dicirikan dengan ketersediaan jumlah saham yang relatif sedikit untuk trading, lebih disukai oleh para scalper karena berpotensi mengalami pergerakan harga yang cepat dan signifikan. Akibat pasokan saham yang terbatas, saham float rendah sangatlah sensitif terhadap perubahan pada permintaan, menyebabkan peningkatan volatilitas dan peluang perdagangan jangka pendek.

Selain itu, saham float rendah sering kali menarik perhatian para trader yang mencari keuntungan cepat, lebih memperkuat volatilitas dan volume perdagangan, yang membuatnya sejalan dengan strategi scalping yang memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek.

Komoditas

Karena barang-barang fisik seperti emas, minyak dan produk-produk pertanian, komoditas dipengaruhi olah banyak faktor termasuk dinamika penawaran dan permintaan, peristiwa-peristiwa geopolitik, dan rilis data perekonomian, yang menyebabkan harganya sering berfluktuasi. Volatilitas ini menciptakan banyak sekali peluang perdagangan jangka pendek bagi oara scalper untuk menghasilkan keuntungan dari pergerakan harga yang cepat.

Selain itu, pasar komoditas cenderung sangat likuiditas, menyediakan volume perdagangan yang kuat dan spread antara harga bid-ask yang ketat, yang memudahkan eksekusi transaksi dengan cepat tanpa slippage yang signifikan. Selain itu, ketersediaan perdagangan dengan leverage pada pasar komoditas memungkinkan pada scalper mengimplikasikan potensi keuntungan mereka dari perubahan harga yang kecil, menjadikan komoditas sebagai opsi menarik bagi mereka uang menggunakan strategi scalping.

Mata uang kripto

Pasar mata uang kripto beroperasi 24/7, memungkinkan para scalper untuk melakukan perdagangan setiap saat, tanpa memedulikan jam pasar tradisional. Ketersediaannya yang konstan ini menciptakan banyak sekali peluang perdagangan karena harga dapat mengalami fluktuasi yang sangat cepat. Selamat itu, mata uang kripto sering kali menunjukkan pergerakan harga yang signifikan dalam rentang waktu yang singkat, memberikan peluang besar kepada para scalper untuk menghasilkan keuntungan dari transaksi yang cepat.

Selain itu, bursa mata uang kripto biasanya memiliki likuiditas yang tinggi, khususnya untuk koin-koin utama sepatu Bitcoin dan Ethereum, memungkinkan para scalper mengeksekusi transaksi dengan cepat dan efisien. Terakhir, sifat mata uang kripto yang terdesentralisasi dan tidak adanya regulasi pasar tradisional dapat menyebabkan peningkatan volatilitas, yang sejalan dengan strategi scalping yang memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek.

Aset-aset kripto yang terbaik untuk scalping meliputi BTC/ETH, BTC/BNB, ETH/BNB, BTC/SOL, dan ETH/SOL.

Cara memilih aset untuk scalping

Untuk memilih aset-aset volatil untuk scalping, pertimbangkanlah langkah-langkah berikut:

  1. Pemahaman pasar. Lakukan penyelidikan pada indeks pasar, sumber-sumber berita, dan tren-tren untuk mengumpulkan daftar potensi peluang trading.
  2. Likuiditas asetMeskipun volume perdagangan yang lebih tinggi dapat menunjukkan likuiditas yang lebih besar, hal ini sangatlah penting untuk menyeimbangkan ini dengan kebutuhan untuk volatilitas. Pasangan dengan likuiditas tinggi dapat menunjukkan volatilitas yang lebih rendah.
  3. Manfaat platform perdagangan yang cepat. Platform perdagangan dengan latensi yang rendah dan eksekutif order yang cepat sangatlah penting agar scalping menjadi efektif.
  4. Manajemen risiko. Mengevaluasi risiko yang terkait dengan memperdagangkan aset-aset yang telah dipilih dan memastikan bahwa Anda telah memiliki strategi manajemen risiko yang jelas. Scalping melibatkan pembukaan banyak transaksi kecil, sehingga sangat penting untuk memanajemen risiko secara efektif untuk melindungi modal Anda.
  5. Fleksibilitas. Mudah beradaptasi dan siap untuk beralih di antara aset atau bahkan pasar yang berbeda berdasarkan kondisi pasar.

Scalping merupakan strategi dengan risiko tinggi, maka sangatlah penting untuk memiliki pemahaman yang dalam terhadap pasar dan rencana perdagangan yang telah dirancang dengan baik sebelum Anda memulai.

Kesimpulan: aset-aset volatil untuk scalping

Memilih aset-aset volatil sangatlah penting untuk keberhasilan strategi scalping. Volatilitas menyediakan pergerakan harga yang diperlukan untuk peluang keuntungan yang cepat, menjadikannya pertimbangan utama untuk scalper. Aset-aset seperti mata uang kripto, pasangan forex dengan likuiditas yang tinggi, saham float rendah, ean komoditas tertentu menawarkan volatilitas yang diperlukan untuk scalping yang efektif.

Selain itu, meskipun volatilitas dapat memberikan peluang perdagangan yang menguntungkan, kondisi ini juga menimbulkan peningkatan risiko, sehingga memerlukan manajemen risiko yang hati-hati dan pendekatan yang disiplin. Dengan memilih aset-aset volatil dengan bijak dan mengimplementasikan strategi perdagangan yang efektif, para scalper dapat memanfaatkan fluktuasi harga jangka pendek dan mengoptimalkan kinerja perdagangannya.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.