Masuk

Panduan singkat untuk Strategi Scalping

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Panduan singkat untuk Strategi Scalping

Scalping merupakan strategi trading yang dilakukan dengan menvari keuntungan dari pergerakan kecil pada harga dalam suatu instrumen keuangan. Para trader yang menggunakan strategi ini akan masuk dan keluar dari suatu transaksi dalam waktu yang singkat, seringkali dalam beberapa detik atau menit, untuk memanfaatkan selisih harga yang kecil beberapa kali dalam satu sesi trading.

Bagaimana cara kerjanya?

Tujuan scalping adalah untuk mendapatkan keuntungan kecil secara sering dengan mengambil keuntungan dari selisih yang kecil pada harga, yang ada di antara harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli (bid) dan harga terendah yang bersedia diterima oleh penjual (ask). Para scalper bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi yang sering terjadi dalam selisih ini dengan membeli dengan cepat pada harga bid dan menjual pada harga ask.

Scalping berguna untuk berbagai instrumen keuangan seperti saham, mata uang, komoditas, atau mata uang kripto.

Untuk mengidentifikasi pola harga jangka pendek, tren, dan ketidakefisienan pasar, scalper mengandalkan perangkat dan indikator analisis teknikal. Scalping membutuhkan keahlian, pengalaman, dan disiplin tingkat tinggi. Scalper perlu memantau pasar dengan cermat, mengeksekusi perdagangan dengan cepat, dan mengelola risiko secara efektif.

Scalping dapat dieksekusi secara manual oleh trader individu atau secara otomatis menggunakan sistem trading algoritmik. Karena scalping melibatkan perdagangan yang sering dan periode penahanan yang singkat, biaya transaksi seperti komisi dan slippage dapat berpengaruh besar pada profitabilitas.

Strategi scalping terbaik

Berikut beberapa strategi yang digunakan dalam scalping. Strategi yang optimal bergantung pada gaya trading setiap individu dan instrumen keuangan yang digunakan. Berikut beberapa teknik yang dapat Anda gunakan untuk scalping:

Scalping dengan spread sempit. Jenis scalping ini menargetkan selisih harga yang kecil antara harga bid dan ask ketika spread di antara keduanya sempit. Eksekusi trading cepat dan keluar cepat diperlukan untuk mendapatkan profit kecil.

Scalping dengan Moving Average. Strategi ini menggunakan Moving Averages untuk mengidentifikasi tren harga jangka pendek. Instrumen keuangan dibeli ketika Moving Average dengan jangka waktu yang lebih pendek (misalnya, Moving Average periode 5) melintasi di atas Moving Average dengan jangka yang lebih panjang (misalnya, Moving Average periode 20), dan dijual ketika kedua Moving Average tersebut berpotongan.

Scalping dengan RSI. Strategi ini memanfaatkan indikator Relative Strength Index (RSI) untuk mengidentifikasi peluang masuk dan keluar dari trading. Para trader membuka transaksi ketika indikator RSI sedang pada wilayah jenuh jual (misalnya, nilai di bawah 30) dan menutup transaksi Ketika indikator sedang dalam wilayah jenuh beli (misalnya, nilai di atas 70).

Scalping dengan Breakout. Strategi ini digunakan ketika harga telah dibatasi dalam kisaran yang ditentukan untuk jangka waktu yang lama dan kemudian keluar dari kisaran tersebut. Instrumen keuangan dibeli ketika harga menembus di atas batas atas kisaran dan dijual ketika harga menembus di bawah batas bawah kisaran.

Scalping menggunakan berita. Jenis scalping ini digunakan dengan memanfaatkan dampak berita dan peristiwa ekonomi di pasar keuangan. Ini membutuhkan pemantauan rilis berita penting dan memasuki perdagangan cepat segera setelah pengumuman berita.

Bagaimana cara menggunakan scalping?

Scalping merupakan strategi trading yang dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan dari trading yang dilakukan dengan sering. Untuk menerapkan strategi ini, trader harus mengikuti langkah-langkah berikut:

Pilih pasar yang sangat likuid dan bergejolak, seperti Forex, Kripto, atau saham.

Analisis pasar menggunakan indikator teknis seperti MA, Relative Strength Index (RSI), Bollinger Bands, dan lain-lain.

Menentukan titik entry dan exit berdasarkan analisis dan indikator teknis. Mengidentifikasi titik entry dan exit yang jelas untuk transaksi yang dapat dieksekusi dengan cepat.

Menentukan ukuran trading yang tepat dan mengatur level Stop-Loss levels and target keuntungan. Manajemen risiko sangatlah penting untuk mempertahankan kestabilan akun san meminimalkan potensi kerugian.

Mengeksekusi transaksi dengan cepat. Manfaatkan perubahan harga yang kecil dengan mengeksekusi transaksi dengan cepat ketika harga menyentuh titik entry yang ditentukan.

Memantau transaksi yang terbuka dan fluktuasi harga secara terus menerus. Tutup transaksi ketika menyentuh titik exit yang ditentukan atau ketika konteks pasar berubah.

Analisis transaksi sebelumnya untuk mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan dan meningkatkan kinerja Anda di masa depan.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.