Masuk

Pembalikan dalam Trading: Bagaimana cara Mendeteksi Pembalikan Tren?

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Pembalikan dalam Trading: Bagaimana cara Mendeteksi Pembalikan Tren?

Pembalikan merupakan perubahan arah tern harga dari naik menjadi turun atau sebaliknya. Mengidentifikasi pembalikan dalam perdagangan pada dasarnya adalah tentang melihat potensi perubahan dalam tren harga. Pelajari lebih lanjut mengenai cara memprediksi perubahan harga dalam artikel hari ini.

Cara mengidentifikasi pembalikan

Berikut adalah beberapa cara dan referensi yang dapat membantu tugas ini:

Garis tren. Garis tren adalah garis-garis digambarkan pada grafik untuk mengilustrasikan arah tren. Jika harga menyimpang dari garis tren, hal ini bisa mengisyaratkan potensi pembalikan tren.

Level support dan resistance. Garis-garis horizontal ini menunjukkan titik harga ketika saham sebelumnya telah mengalami kesulitan untuk turun (support) atau naik (resistance). Jika harga menembus level-level ini, kondisi ini bisa menjadi petunjuk akan kemungkinan pembalikan.

Analisis volume.Kenaikan yang tiba-tiba pada volume, terutama pada hari perdagangan yang sedang menurun, terkadang dapat menunjukkan kemungkinan pembalikan arah. Kondisi ini bisa berarti penjual menutup posisi mereka, menyebabkan potensi koreksi harga.

Pola harga. Pola harga tertentu seperti head dan shoulder, double top/bottom, dan flag dapat mengisyaratkan potensi pembalikan.

Indikator. Indikator teknis seperti Moving Averages, Stochastic Oscillator, Relative Strength Index (RSI), Donchian Channels, dan On Balance Volume (OBV) dapat membantu mengidentifikasi potensi pembalikan. Ketahui selengkapnya mengenai ini pada pembahasan berikut.

Berita. Terkadang, peristiwa berita penting dapat memicu pembalikan tajam terhadap pasar. Terus mengikuti berita-berita keuangan bisa membantu memprediksi peristiwa-peristiwa ini.

Harap diperhatikan! Meskipun peralatan dan teknik ini dapat memberikan wawasan berharga, peralatan ini sebaiknya tidak diterapkan sendirian. Bandingkanlah dengan faktor dan indikator lain untuk mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai pasar.

Indikator atau alat untuk mendeteksi pembalikan dalam trading

Lima teknik utama yang akan membantu Anda menentukan perubahan dalam tren harga:

Moving Average. Ada beberapa jenis Moving Average, seperti Simple Moving Average (SMA), Exponential Moving Average (EMA), dan Weighted Moving Average (WMA). Setiap Moving Average memiliki ciri khas dan penerapan yang unik. Sebagai contoh, EMA memberikan lebih mementingkan pada titik data terbaru, sehingga lebih cepat bereaksi terhadap informasi-informasi baru. Namun, EMA ini juga bisa lebh rentan terhadap kesenjangan harga.

Stochastic Oscillator. Indikator ini terdiri dari dua garis: %K dab %D. Garis %K dihitung menggunakan harga penutupan saat ini, harga tertinggi, terendah, dan periode tertentu. Garis %D merupakan simple moving average tiga hari dari %K. Ketika %K melampaui %D, kondisi ini memicu sinyal bullish, dan ketika turun di bawah %D, kondisi ini memicu sinyal bearish.

Relative Strength Index (RSI). RSI ditentukan menggunakan rata-rata keuntungan dan kerugian selama periode tertentu. Angka di atas 70 menunjukkan kondisi jenuh beli, dan angka di bawah 30 menunjukkan kondisi jenuh jual. Biasanya, RSI dianggap sebagai jenuh beli pada angka 70 san jenuh jual pada angka 30.

Donchian Channels. Diberi nama dari sang perancang konsep ini, Richard Donchian, Donchain Channel digambarkan di atas san di bawah garis moving average, melambangkan harga tertinggi dan terendah selama periode tertentu. Breakout di atas garis atas dan garis bawah dapat mengisyaratkan pembalikan tren.

On Balance Volume (OBV). OBV dihitung dengan menjumlahkan volume pasa hari naik dan mengurangkan volume pada hari turun. OBV yang naik menandakan tekanan beli yang positif, dan penurunan pada OBV menandakan tekanan jual yang negatif.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.