Masuk

Analisis Fundamental: Siklus dan Indikator Ekonomi

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Analisis Fundamental: Siklus dan Indikator Ekonomi

Untuk memahami keadaan ekonomi suatu negara, analisis fundamental akan memeriksa berbagai faktor. Faktor-faktor ini meliputi pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, suku bunga, produktivitas ekonomi, tingkat pengangguran, stabilitas politik, serta pernyataan-pernyataan dari para manajer bank sentral seperti Jerome Powell (Federal Reserve, USA) dan Christine Lagarde (European Central Bank, EU). Analisis ini bergantung pada indikator-indikator, statistik, dan survei ekonomi yang ditemukan di Kalender ekonomi.

Penting sekali untuk mempertimbangkan seluruh faktor-faktor ini karena ekonomi dapat tumbuh dalam satu sektor dan terjadi penurunan di sektor yang lainnya. Dengan memperlajari faktor-faktor ini, kita bisa memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai situasi ekonomi dan posisinya dalam tahapan siklus ekonomi.

Apa itu siklus ekonomi?

Siklus ekonomi berkaitan dengan naik dan turunnya keadaan ekonomi, yang meliputi lima tahap:

Resesi. Hal ini dimulai dengan penurunan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pengangguran, dan berkurangnya pengeluaran dan investasi.

Pemulihan. Hal ini merupakan suatu tahap di saat perekonomian mulai stabil san kembali ke tingkat pertumbuhan yang normal, dengan peningkatan pada pengeluaran, investasi, serta lapangan kerja.

Ekspansi. Selama tahap eskpansi, terdapat peningkatan besar pada pertumbuhan ekonomi, yang mengarah pada peningkatan pada pengeluaran, investasi, dan tingkat lapangan kerja, yang akhirnya mencapai titik tertingginya.

Peak. Tahap peak menandakan fase terakhir dari siklus pertumbuhan ekonomi, yang terjadi ketika ekonomi mengalami level tertinggi pada pertumbuhan, pengeluaran, dan investasi. Biasanya, hal ini disertai dengan kenaikan suku bunga san pengetatan kebijakan moneter.

Depresi. Resesi merupakan fase di saat ekonomi mengalami penurunan pertumbuhan, peningkatan tingkat pengangguran, dan penurunan pada pengeluaran dan investasi.

Dan siklusnya berputar lagi…

Tahap-tahap ekonomi diidentifikasi melalui berbagai indikator, yeng meliputi tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat pengeluaran dan investasi, dan tingkat suku bunga.

Tahapan-tahapan ini terjadi secara teratur pada semua ekonomi global dan dianalisis untuk menginformasikan manajemen keuangan yang baik serta keputusan investasi.

Indikator ekonomi yang paling penting

Terdapat beberapa cara untuk mengklasifikasikan indikator ekonomi. Kita akan membahas enam kelompok indikator yang harus Anda perhatikan.

Indikator Saldo Pembayaran. Indikator ini mengukur volume transaksi perdagangan dan investasi yang dilakukan dengan negara lain. Contohnya adalah Neraca Perdagangan.

Indikator Produksi. Indikator ini mengukur keseluruhan level produksi di suatu negara.

Produk Domestik Bruto (PDB) adalah salah satu contohnya. PDB menghitung nilai total barang dan jasa yang diproduksi di dalam batas-batas suatu negara dalam periode tertentu. Hal ini membantu untuk memahami ukuran dan pertumbuhan suatu ekonomi.

Indikator Produksi lainnya meliputi Indeks Produksi Industri (IPI) dan Indeks Produksi Manufaktur (MPI).

Pemerintah, investor, dan peserta pasar menggunakan Indikator Produksi, seperti PDB, untuk menentukan ukuran suatu ekonomi dan memprediksi pertumbuhannya di masa yang akan datang serta tren investasinya.

Indikator keyakinan dan sentimen. Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat keyakinan, optimisme, atau pesimisme di antara berbagai grup yang membentuk ekonomi.

Contoh dari indikator-indikator ini meliputi Keyakinan Konsumen, Indeks Iklim Bisnis Ifo, Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan, dan Indikator Sentimen Ekonomi ZEW.

Indikator-indikator ini berbasis pada survie yang dilakukan terhadap perusahaan, konsumen, dan investor. Survei-survei tersebut kemudian diterjemahkan menjadi indikator-indikator yang mengekspresikan perasaan dan keyakinan konsumen pada situasi ekonomi saat ini dan masa yang akan datang.

Dengan menganalisis indikator-indikator ini, seseorang dapat membuat keputusan keuangan dan investasi yang tepat dan memprediksi tren ekonomi di masa yang akan datang. Biasanya, indikator keyakinan yang meningkat mengindikasikan optimisme terhadap situasi ekonomi di masa yang akan datang, sedangkan penurunan oada indikator tersebut mencerminkan pesimisme dan kurangnya keyakinan terhadap situasi ekonomi di masa yang akan satang.

Indikator inflasi. Tingkat inflasi dalam suatu ekonomi diukur melalui berbagai indikator seperti harga, upah, dan penjualan.

Salah satu indikator yang paling umum digunakan adalah Indek Harga Konsumen (CPI), yang menghitung perubahan harga barang dan jasa yang dibeli secara rutin oleh konsumen, termasuk makanan, biaya sewa, pakaian, transportasi, dan layanan kesehatan. Indeks ini memberikan gambaran mengenai tingkat inflasi dan dampaknya pada ekonomi dan konsumen.

Indikator penting lainnya meliputi Indeks Upah dan Indeks Penjualan Ritel. Indeks-indeks inu membantu memahami besaran upah dan penjualan pasa suatu ekonomi serta mengidentifikasi perubahan yang dapat berdampak pada konsumsi dan inflasi. Indikator-indikator inu sangat krusial untuk pemerintah, investor, dan pelaku pasar karena dapat membantu dalam membuat keputusan keuangan dan investasi yang tepat.

Indikator perumahan. Indikator primer tersebut meliputi:

  1. Penjualan Rumah Baru: Indikator ini mencerminkan tingkat penjualan bulanan rumah yang baru dibangun di Amerika Serikat.
  2. Building Permit: Indikator ini menunjukkan jumlah izin bulanan yang diterbitkan untuk konstruksi bangunan di Amerika Serikat.
  3. Penjualan Rumah yang Telah Ada: Indikator ini menunjukkan tingkat penjualan bulanan rumah yang telah dimiliki sebelumnya di Amerika Serikat.

Laporan kebijakan fiskal dan tingkat suku bunga. Laporan-laporan ini merupakan indikator penting yang mencerminkan tidakan yang diambil oleh bank sentral untuk menangani berbagai keadaan ekonomi. Laporan-laporan ini mencakup kebijakan moneter dan stimulus, serta suku bunga, yang bertujuan untuk menstimulus ekonomi dan meraih kestabilan keuangan. Contoh dari laporan-laporan semacam itu termasuk sung dikeluarkan oleh banks sentral dan Federal Reserve AS.

Pergerakan bank sentral dan kebijakan fiskal secara signifikan memengaruhi pasar keuangan, karena fluktuasi suku bunga dapat berdampak pada biaya pinjaman dan investasi, serta inflasi. Indikator-indikator ini dapat membantu seseorang memahami arah bank sentral dan memprediksi dampak pergerakan ini terhadap ekonomi dan pasar keuangan.

Secara keseluruhan, laporan mengenai kebijakan keuangan dan suku bunga merupakan indikator penting bagi pemerintah, investor, dan dealer pasar keuangan.

Kunjungi kalender ekonomi Headway dan jadilah yang pertama mengetahui data ekonomi terbaru.