Masuk

Apa itu Pasar Surat Perbendaharaan Negara?

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Apa itu Pasar Surat Perbendaharaan Negara?

Pasar surat Perbendaharaan negara adalah pasar keuangan tempat investor dan lembaga keuangan membeli dan menjual surat utang negara. Surat utang ini merupakan instrumen utang jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai kebutuhan kebutuhan keuangan sementara negara tersebut. Surat Perbendaharaan negara (Spn) merupakan salah satu satu instrumen utang negara dan didukung oleh jaminan pemerintah.

Apa itu Surat Perbendaharaan Negara?

Surat Perbendaharaan Negara biasanya berjangka waktu beberapa bulan hingga satu tahun. Surat perbendaharaan negara ini diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan sementara pemerintah.

Surat perbendaharaan negara memberikan imbal hasil kepada investor dalam bentuk bunga. Suku bunga untuk surat perbendaharaan negara ditentukan saat penerbitan. Pemerintah membayar bunga secara periodik kepada pemegang surat utang sesuai dengan tingkat bunga yang ditentukan.

Surat perbendaharaan negara memiliki likuiditas yang tinggi, artinya aset ini bisa dijual di pasar sekunder dengan mudah sebelum waktu jatuh temponya. Hal ini memungkinkan investor untuk mengubah investasi mereka menjadi uang tunai jika diperlukan.

Surat perbendaharaan negara bergantung pada jaminan pemerintah, menjadikannya instrumen utang berisiko rendah. Pemerintah diharapkan untuk membayar kembali nilai surat utang pada tanggal jatuh tempo yang ditentukan.

Pasar surat perbendaharaan negara sangat penting untuk pembiayaan pemerintah dan manajemen likuiditas. Para investor sering menggunakan surau perbendaharaan negara sebagai peralatan investasi jangka pendek, dan mudah dikonversikan. Pasar surat perbendaharaan negara merupakan salah satu pasar keuangan utama yang melibatkan investor, pedagang, dan lembaga keuangan.

Surat Perbendaharaan Negara VS. Pasar obligasi

Pasar surat perbendaharaan negara dan pasar obligasi adalah pasar keuangan di mana pemerintah berinteraksi dengan investor dan lembaga keuangan untuk membiayai kebutuhan keuangan mereka. Namun, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya:

Surat Perbendaharaan NegaraObligasi
Durasi WaktuSurat Perbendaharaan Negara merupakan instrumen utang jangka pendek, biasanya berkisar antara beberapa bulan hingga satu tahun.Obligasi merupakan instrumen utang jangka panjang, biasanya berkisar antara beberapa tahun atau dekade.
Imbal hasilSurat perbendaharaan negara umumnya memberikan imbal hasil tetap atau variabel jangka pendek. Imbal hasil merepresentasikan bunga yang dibayarkan untuk surat tersebut.Obligasi menawarkan imbal hasil jangka panjang yang tetap ataupun tidak tetap. Imbal hasil tersebut mencakup pembayaran bunga berkala atas obligasi dan nilai pelunasan obligasi pada saat jatuh tempo.
RisikoSurat perbendaharaan negara biasanya dianggap sebagai instrumen utang berisiko rendah. Jaminan dari pemerintah yang menerbitkan dan tingkat bunga yang biasanya rendah pada instrumen ini membuat mereka lebih aman bagi investor.Risiko obligasi dapat bervariasi, tergantung pada entitas penerbit dan peringkat kreditnya. Obligasi pemerintah mungkin lebih aman, sementara obligasi korporasi atau obligasi dengan peringkat kredit yang lebih rendah mungkin memiliki lebih banyak risiko.
LikuiditasSurat perbendaharaan negara umumnya memiliki likuiditas yang tinggi, karena investor dapat dengan mudah menjualnya di pasar sekunder sebelum jatuh tempo.Tingkat likuiditas di pasar obligasi bervariasi, tergantung pada jenis obligasi dan ketersediaan pasar sekunder.

Pada umumnya, surat perbendaharaan negara digunakan untuk membiayai kebutuhan pemerintah yang bersifat sementara, sedangkan obligasi digunakan untuk membiayai kebutuhan jangka panjang pemerintah. Keduanya memainkan peran penting dalam mendiversifikasi portofolio investor dan memenuhi berbagai kebutuhan keuangan dan investasi mereka.

Ikuti kami di Telegram, Instagram, dan Facebook untuk mendapatkan kabar terbaru dari Headway.