Masuk

Cara menggunakan Garis Tren dan Price Channel

Adam Lienhard
Adam
Lienhard
Cara menggunakan Garis Tren dan Price Channel

Garis tren dan price channel merupakan instrumen utama dalam analisis teknis. Pahami cara menerapkannya dalam trading Anda dengan efektif dan buat keputusan trading yang tepat.

Garis tren naik

Sebuah garis lurus yang miring ke atas yang menghubungkan titik terendah pada chart di sebut dengan garis tren naik atau uptrend line. Garis ini mengindikasikan tren positif di pasar. Garis-garis ini dapat menjadi pemandu untuk mengidentifikasi lavel support dab resistance, serta juga untuk menemukan peluang membeli ketika harga memotong garisnya. Garis-garis inu juga dapat membantu mengelola risiko dan menyusun strategi trading yang efektif.

Salah satu contoh tren naik terletak di bawah level rendah tempat harga memantul. Garis tren naik ditarik sementara antara titik 1 dan 3, pada level terendah tempat harga memantul. Untuk mengonfirmasi validitas garis tren naik, perlu untuk menguji untuk ketiga kalinya (pada titik 5).

Garis tren turun

Pada analisis chart, garis tren turun merupakan garis lurus yang miring ke bawah mengarah ke kanan, menghubungkan puncak-puncak tertingginya. Garis ini mengindikasikan tren bearish di pasar. Trader dapat menggunakan garis tren turun untuk mengidentifikasi level support dan resistance, sekaligus potensi peluang untuk jual ketika harga berpotongan dengan garisnya. Selain itu, tren turun dapat membantu mengelola risiko dan mengembangkan strategi trading yang efektif.

Garis tren turun digambar di atas harga tertinggi yang mengalami penurunan (garis tren sementara digambar di antara titik (1-3) dan kemudian diuji pada titik 5 untuk memastikannya benar.

Kenapa menggunakan garis tren?

Bagi seorang trader, terdapat beberapa cara untuk memanfaatkan garis tren. Antara lain:

Mengidentifikasi titik beli dan jual: Garis tren dapat membantu Anda menemukan area support dan resistance di pasar. Kemudian Anda bisa mendasarkan keputusan trading Anda pada level-level ini.

Keluar dari perdagangan lebih cepat: Anda juga dapat menggunakan garis tren sebagai titik keluar atau exit point untuk membuka perdagangan. Ketika garisnya terpatahkan, ini adalah isyarat dari pembalikan tren.

Menentukan tren: Arah garis tren dan bagaimana garis tersebut sejajar dengan pergerakan harga secara umum dapat membantu Anda menentukan tren pasar secara keseluruhan.

Menempatkan order otomatis: Garis tren dapat digunakan untuk mengotomatisasi order trading seperti stop-loss and target order. Metode ini didasarkan pada level support dan resistance yang telah Anda identifikasi dan tren umum pasar.

Cara menggambar garis tren

Jika Anda ingin menggambar garis tren, Anda perlu mengamati sebuah tren di pasar. Hal ini berarti mengidentifikasi setidaknya dua contoh di mana harga memantul dari level rendah, dengan titik rendah yang kedua berada lebih tinggi dari pada yang pertama.

Ketika Anda telah menemukan dua level rendah yang naik, Anda dapat menggambar garis lurus di antara keduanya dan memperpanjangnya ke atas dengan mengarah ke kanan. Garis tren dianggap valid jika harga menyentuh garis yang dibuat untuk ketiga kalinya.

Sangat perlu setidaknya ada dua titik untuk mengindikasikan tren dan titik yang ketiga digunakan untuk mengonfirmasi garis tren tersebut. Kedua titik tersebut harus mewakili titik terendah atau tertinggi pada tren naik atau turun.

Bagaimana cara trading dengan garis tren?

Perlu diingat bahwa garis tren harus digunakan bersama dengan alat dan metode analisis lainnya untuk membuat keputusan yang tepat di pasar.

Dalam sebuah tren naik, level rendah terdekat dapat digunakan sebagai area untuk membeli. Tiitik 5 dan 7 dapat digunakan sebagai titik entry baru untuk perdagangan beli. Titik 9 disebut sebagai titik untuk mengambil profit dari perdagangan beli, mengindikasikan potensi pembalikan tren naik.

Titik 5 dan 7 dapat digunakan sebagai area jual, dan penembusan pada titik 9 mengisyaratkan potensi pembalikan tren.

Sangat penting untuk memahami bahwa pentingnya garis tren ditentukan oleh panjang garis yang tidak terputus serta frekuensi pengujiannya. Garis tren yang telah diuji sebanyak delapan kali memiliki lebih banyak pengaruh daripada garis tren yang hanya diuji sebanyak tiga kali. Selain itu, garis tren yang telah ada selama sembilan bulan lebih berpengaruh daripada garis tren yang hanya ada selama sembilan minggu atau sembilan hari.

Price channel

Pada dasarnya, price channel dibuat dengan menggambar dua garis paralel yang merangkum pergerakan harga pasar. Garis yang di atas mewakili resistance, sedangkan garis di bagian bawah mewakili support. Untuk menentukan channel, garis paralel digambar agar disentuh oleh pergerakan harga sebanyak mungkin.

Kita bisa menggunakan price channel untuk menentukan saat untuk masuk atau keluar pasar. Ketika harga melewati garis resistance atas, hal ini akan menunjukkan bahwa tren naik mungkin akan berlanjut. Sebaliknya, jika harga jatuh di bawah garis support bawah, hal ini menunjukkan bahwa tren penurunan mungkin akan berlanjut. Selain itu, price channel dapat membantu dalam menetapkan stop-loss dan target order.

Sangat penting untuk mengonfirmasi validitas price channel dengan mengamati pergerakan harga beberapa kali pada level support dan resistance yang ditentukan oleh channel tersebut, seperti halnya garis tren secara keseluruhan.

Masuk sekarang untuk mulai trading menggunakan garis tren dan price channel!